Rabu, 27 Maret 2019

1-Week-1-Poem-Lintah-Darat


Puisi lintah darat



Lintah Darat

Oleh: Alya Rekha Anjani

Lintah darat
Terus cari penyuap
Tak pernah puas
Terima satu suap

Tinggi tahta
Pendek akal
Banyak harta
Hilang rasional

Penyakit kronis
Terus menjangkiti
Bagai tanaman bit
Yang tumbuh tanpa bibit

Sekarang nikmatilah!
Kebahagiaan ilusi yang kau buat
Sekarang nikmatilah!
Kebahagiaan yang telah terenggut

Bekasi, 27 Maret 2019

Minggu, 17 Maret 2019

Cara Yakin pada Allah, Tanpa Perlu Melihat Wujud-Nya

Cara Yakin pada Allah, Tanpa Perlu Melihat Wujud-Nya


Bagaimana caranya kita yakin (beriman) pada Allah SWT, padahal kita tak pernah melihat wujudnya?
Pertanyaan itu, hal yang lumrah jika datang pada pikiran tiap manusia. Berpikir dan bertanya pada diri sendiri tentang Sang Pencipta, dan berusaha menemukan jawaban yang tepat adalah hal yang wajar. Pemikiran seperti itu adalah proses dalam mengenal hakikat Tuhan dan in syaa Allah akan membuat keyakinan atau keimanan kita bertambah, jika kita berusaha memahami tanda-tanda kebesaran Tuhan yang dijelaskan dalam firman-Nya. Kita akan menemukan jawabannya dalam Alquran, di mana Allah telah berfirman:

Katakanlah: Sesungguhnya aku ini manusia biasa seperti kamu, yang diwahyukan kepadaku: "Bahwa sesungguhnya Tuhan kamu itu adalah Tuhan yang Esa". Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorang pun dalam beribadah kepada Tuhannya." (Q.S. Al-Kahfi:110).

Ayat tersebut bermaksud, jika kita ingin berjumpa dengan Allah SWT maka lakukanlah amal saleh (menaati perintahnya dan menjauhi larangannya). Amal saleh seperti:
1. Konsisten dalam beribadah pada-Nya: Sholat 5 waktu, kalau perlu ditambah dengan sholat sunnah (Rawatib, witir, tahajud, qiyamullail).
2. Membaca Alquran.
3. Zakat, sedekah, infaq. Tidak hanya dengan harta/uang, bisa dengan senyum, berbuat baik, dll.
4. Puasa.

In syaa Allah jika kita menaati perintah Allah SWT dengan konsisten, maka Dia akan memberikan tanda-tanda kebesaran-Nya, salah satunya yaitu bertambahnya keimanan (keyakinan) atas keberadaan Allah SWT.

Perlu teman-teman ketahui, iman (yakin/percaya/membenarkan) itu sendiri berarti mengakui dengan lisan, meyakini dalam hati, dan mengerjakan dengan perbuatan. Iman bukan berarti keyakinan/kepercayaan setelah melihat wujud-Nya. Bukan. Jika kita konsisten dalam mengerjakan amalan-amalan saleh di dunia, in syaa Allah kelak kita akan berjumpa dengan Allah SWT di surga, Aamiin.

Ada beberapa hal yang in syaa Allah membuat kita berpikir bahwa, tidak perlu untuk melihat wujud Allah untuk beriman pada Allah/meyakinkan hati kita bahwa Allah itu ada. Cukup dengan merasakan tanda-tanda kebesaran Allah, yang akan membuat kita yakin, percaya, bertambah keimanan pada-Nya.

Hal yang pertama, (cukup jawab dalam hati saja) jika kita dalam situasi menginginkan sesuatu lalu teman kita datang memberikan apa yang kita inginkan. Bagaimana perasaan kita? Senang bukan? Tetapi coba pikirkan! Bukankah kita akan lebih terkesima, takjub, sekaligus bahagia jika yang kita inginkan datang tiba-tiba hingga membuat kita berpikir, ini dari datang dari mana?, atau siapa yang memberikannya?, tak kusangka, baik sekali yang memberi ini!

Sama halnya, jika Allah mengasihi kita secara langsung bertemu dengan kita, hanya untuk membuat kita percaya dengan melihat wujud-Nya, there's nothin' special!. Tidak ada spesialnya sama sekali. Yang menakjubkan adalah ketika kita tidak bisa melihat kebradaan Allah, tapi Allah selalu memberikan semua yang kita butuhkan (makan,minum,udara, dll).

Hal yang kedua adalah ketika kalian mencintai seseorang, lalu, ingin membuktikan rasa cinta kalian itu seperti apa?. Memberikan perhatian lebih pada seseorang itukah? atau melayani seseorang itu sepanjang waktu? Atau bahkan akan membelah dada kalian lantas mengeluarkan hati kalian untuk menunjukkan bahwa hati kalian sedang jatuh cinta? Apakah di hati kalian tertulis aku cinta kamu/i love you? jawabannya adalah no way! That's very ridiculous!. Aku yakin kalian tidak akan melakukan kemungkinan yang terakhir itu.

Maksud perumpamaan itu adalah Allah mengasihi, mencintai kita tidak dengan cara menunjukkan wujud-Nya, tapi untuk saat ini, cukup dengan memberikan semua yang kita butuhkan di dunia ini tanpa kekurangan sedikit pun jika kita mencari keridaan-Nya. Allah menyayangi hamba-Nya yang beriman dan bertaqwa.

Hidup itu ujian!
Ya, aku setuju dengan statement itu. Allah ingin memberikan ujian pada hamba-Nya, apakah hamba-Nya masih mempercayai diri-Nya, padahal kita tidak pernah melihat wujud-Nya. Apakah hamba-Nya terus yakin akan kegaiban-Nya atau berpaling mencari Tuhan lain yang berwujud?. Kembalilah pada Alquran karena sesungguhnya jika kita ingin menjalani hidup ini dengan selamat dunia akhirat maka kita harus mengikuti intruksi yang punya alam semesta ini bukan?. Kenapa harus Alquran? Karena Alquran, kitab suci yang terjaga selama 14 abad, tidak ada yang berubah baik tulisan, grammar, ayat, suratnya. Hal ini membuktikan bahwa Alquran memang benar firman Tuhan semesta alam bukan perkataan manusia.
Coba bayangkan jika Alquran perkataan manusia maka secara grammar akan berubah, aka nada revisi-revisi Alquran. Contoh dalam bahasa Indonesia, kata DOELOE ditulis seperti itu tetapi sekarang berubah seiring perkembangan zaman, disempurnakanlah ejaan itu menjadi DULU. Perkataan Allah itu sudah sempurna tidak perlu ada revisi, beda sama manusia yang sifatnya tidak sempurna.

Jika diibaratkan, misal ada suatu alat baru, yang benar- benar tidak ada yang mengetahui cara menggunakan atau menjalankan alat itu, maka kita harus bertanya pada siapa agar kita bisa menjalankan alat itu? Jawabannya adalah kita harus bertanya pada orang yang membuat alat itu, kita harus bertanya pada orang yang menciptakan alat itu. Setelah itu kita akan mengetahui cara menjalankan alat itu sesuai dengan langkah-langkah atau intruksi yang diberitahu oleh pembuat alat, agar alat itu bisa berguna dengan semestinya.

Sama halnya dengan hidup di dunia ini, jika kita ingin menjalani hidup ini dengan enak, nyaman, semua serba ada, maka ikutilah intruksi Sang Pencipta, yang secara jelas telah tercantum dalam Alquran. Alquran tidak akan membuat kita tersesat karena Alquran adalah intruksi langsung dari Sang Pencipta untuk pedomaan (panduan/tata cara) menjalani hidup kita.

Oke jadi seperti itu penjelasan singkatnya yang kudengar dari penceramah Dr.Zakir Naik dan Ust.Adi Hidayat. Ucapan terima kasih pada mereka berdua yang telah memberikan pemahaman yang baik tentang Tuhan. Dan buat teman-teman yang sudah baca, mendukung aku dalam penyelesaian artikel ini.
Wassalamu'alaikum.

Kamis, 21 Februari 2019

Cerita Mini "Everything has Changed"

Semuanya telah Berubah
Oleh: Alya Rekha Anjani



Esok adalah hari pernikahan Ayla dengan seseorang yang sangat dicintainya. Lelaki yang datang mengisi relung hatinya yang kosong dan menjanjikan masa depan yang lebih baik kepadanya. Zayn namanya, lelaki yang dapat mewarnai hari-hari pahit Ayla. Ialah yang mengobati luka masa lalu Ayla. Masa lalunya dengan seseorang yang tak ingin diingatnya kembali, terutama besok. Ayla berharap cintanya dengan Zayn bisa abadi. Tidak seperti cinta dimasa lalunya.  “Besok Aku akan mengikatmu dengan pernikahan dan setelah itu tak ada alasan apapun di dunia ini yang akan membuatku berfikir untuk melepaskanmu Ay.” Kata Zayn dengan penekanan disambut dengan Kedua lesung pipi Ayla yang menghiasi wajahnya.
Mereka tidak menyadari bahwa ada sepasang mata yang memandangi sejak sepasang kekasih itu datang ke taman ini. Ialah Faisal yang tak ada hentinya memandangi sepasang kekasih itu yang sedang duduk di kursi taman membelakanginya. Kedua mata Faisal semakin memanas ketika Ayla dan Zayn berdiri saling berhadapan. Ayla yang menghadap ke arah Faisal tapi tidak melihatnya karena tubuh Zayn yang besar dan tinggi. Zayn mencium kening Ayla disambut dengan kepalan tangan Faisal di belakang mereka. Rasanya Faisal ingin meninju lelaki yang bersikap lancang pada Ayla ini. Tapi Faisal menahan dirinya. Faisal ingin tahu ada hubungan apa lelaki ini dengan Aylanya.
Kemudian Zayn menarik Ayla ke dalam pelukannya. Sekarang wajah Ayla terlihat jelas dalam pandangan Faisal. Ayla, kamu masih sama seperti gadis yang kupilih sebagai tempat berlabuhnya hatiku dan tidak akan berubah dimakan waktu. Aku tetap mencintaimu Ayla. Batin Faisal sedih disusul dengan air mata yang jatuh ketika Ia memejamkan matanya. Seharusnya Aku yang bersamanya, kenapa kamu memilih bersama  lelaki itu Ay! Faisal berteriak dalam hati. Apa hebatnya lelaki itu, hingga bisa menggantikan posisinya di sisi Ayla. Hanya Ayla, gadis yang bisa membuatnya menangis sedih seperti ini.
Ketika Faisal membuka matanya kembali, mata Ayla bertemu dengan matanya. Faisal dan Ayla yang masih berada di pelukan Zayn menatap kaget. Keduanya saling memandang tidak percaya akan dipertemukan dalam situasi seperti ini. Zayn melepaskan pelukan mereka dan berkata “Ay, Aku punya sesuatu buat kamu, tapi kamu tunggu di sini sebentar ya.” Zayn meninggalkan Ayla yang berdiri mematung. Ayla takut Faisal mengahampirinya, ditambah lagi tidak ada Zayn di sisinya. Benar saja ketakutan Ayla terjadi. Faisal berjalan menghampirinya. Ayla sudah berfikir untuk tidak mengingat masa lalunya tapi mengapa masa lalunya kembali menyambar bagaikan petir sekarang. Ayla berusaha bersikap layaknya gadis yang kuat, Ayla tidak boleh memperlihatkan ketakutannya pada Faisal.
“Ay, Aku ingin menjelaskan sesuatu padamu, bisakah kita..” Kata Faisal ketika sampai di depan Ayla. “Maaf Mas Faisal, Aku hanya punya waktu sampai Mas Zayn kembali ke sini.” Potong Ayla dengan muka dingin. “Baiklah jika itu maumu Ay. Ayla, Aku hanya ingin mejelaskan alasan mengapa 2 tahun lalu Aku meninggalkanmu. Sejujurnya Aku tidak pernah berniat untuk meninggalkanmu. Hanya saja situasi yang memaksaku untuk melindungimu dengan cara pergi menjauh dari hidupmu Ay. Vanesa yang mengancamku bahwa Dia akan menyakitimu jika Aku tidak membatalkan pernikahan kita Ay. Mengertilah Ay, Aku masih mencintaimu hingga kini.” Jelas Faisal sambil mengamit tangan Ayla yang mungil.
“Iya Mas, Ayla mengerti posisi Mas Faisal pada saat itu.” Jawab Ayla berusaha tegar, tak tahan rasanya jika harus membahas masa lalu itu, Tapi Ayla tersenyum pada Faisal. Faisal bingung, mengapa Ayla hanya menjawab seperti itu?. Mengapa Ayla tidak mengutarakan perasaan cintanya?. Faisal ingin Ayla kembali padanya, masalah Vanesa bisa diurus nanti. Sekarang yang terpenting adalah Ayla harus menjadi miliknya lagi. Faisal tidak rela Ayla bersama lelaki lain. “Ay, apa kamu tidak ingin kembali bersamaku, tidakkah cintamu sudah hilang padaku?” Tanya Faisal kekeh. “Mas, semua cinta Aku ke Mas Faisal sudah terkikis oleh cinta yang lain. Dulu memang kita saling mencintai tetapi begitu sakit rasanya ketika Mas Faisal pergi tanpa penjelasan apapun padaku.” Jawab Ayla menahan air mata, karena masa lalunya kembali terbuka hari ini.
“Ayla, Aku sudah menjelaskan semuanya sekarang. Kamu sudah tahu alasanku pergi dari hidupmu pada saat itu. Aku janji tidak akan meninggalkanmu lagi. Aku akan membunuh Vanesa jika Dia berani menyakitimu.” Mohon Faisal. “Maaf Mas, semuanya telah berubah sekarang, Aku tidak bisa kembali bersamamu.” Tolak Ayla. “Tapi kenapa Ay?, siapa lelaki yang telah mengambil hatimu dariku?” Tanya Faisal yang masih memegang tangan Ayla. Tiba-tiba ‘Buukkk’  Zayn datang dan meninju muka Faisal. “Mas Zayn!!!” Ayla berteriak kaget sambil menahan tangan Zayn agar tidak memukul Faisal lagi.
“Jangan hentikan Aku Ay!, laki-laki ini harus diberi pelajaran. Dasar lelaki tak punya hati, lelaki macam apa kau ini?. Dengar ya! Ayla tidak pantas bersama kau, bersama lelaki yang telah mencampakkannya 2 tahun yang lalu ketika 1 minggu lagi kau akan menikah dengannya.” Zayn memaki Faisal. “Untuk itulah Aku menemuinya, Aku ingin menjelaskan alasan mengapa Aku meninggalkannya 2 tahun lalu dan Aku mengajaknya untuk kembali bersamaku.” Jawab Faisal sambil mengelap darah di mulutnya. “Kurang ajar Kau Faisal. Ayla tidak akan kembali bersamamu!. Ingat itu!!!” Tegas Zayn marah. “Memang Kau siapanya Ayla hah?!. Kau tidak punya hak untuk mengatur hidup Ayla!." Dengus Faisal meremehkan.
“Maaf Mas Faisal, Ayla sebelumnya sudah bilang bahwa Aku tidak bisa kembali bersama pada Mas Faisal. Dan satu lagi Ayla ingin berterimakasih sama Mas Faisal, atas semua masa lalu yang telah Mas torehkan dalam hidupku karena tanpa masa lalu yang pahit itu, Ayla tidak akan berada dimasa depan yang indah ini bersama Mas Zayn. Ini undangan penikahan kami. Dan Aku senang jika Mas Faisal bisa hadir besok.” Jelas Ayla sambil memberikan kartu undangan yang telah Ia ambil dari tasnya. Zayn merangkul pinggang Ayla untuk pergi dan meninggalkan Faisal yang terduduk di kursi taman sambil memandangi secarik kertas yang bertulisakan Zayn & Ayla di tangannya.

Cibitung, 21 Februari 2019

Jumat, 01 Februari 2019

2 Peran Islam

Dual Role of Islam





(Bismillah) Assalamu’alaikum temen-temen, Alhamdulillah kembali lagi di artikel Aku yang ke-3 semoga artikel sebelumnya bisa bermanfaat seperti artikel hari ini, okay!. Hari ini Aku mau share  tentang apa si peran Islam itu? Atau peran Islam itu apa?. Let’s get started!

Islam unlike other religions and other ways of life which only cater either to the physical needs of the body or the spiritual aspect.  Most of the religions they mainly cater to the soul and some is seem like materialism, etc as well as communism they mainly cater to the physical needs of the body. Islam Alhamdulillah it caters to both the spiritual need of the soul as well as the physical need of the body, it has a dual role. (Dr. Zakir Naik).

Islam tidak seperti agama-agama lain dan cara hidup yang lain dimana hanya memenuhi salah satu dari kebutuhan fisik atau aspek spiritual. Kebanyakan agama, mereka mengutamakan memenuhi kebutuhan untuk jiwa  dan beberapa terlihat materialisme,dll. Dan juga komunisme mereka mengutamakan kebutuhan fisik dari tubuh saja. Islam Alhamdulillah memenuhi keduanya, Islam memenuhi kebutuhan spiritual dari jiwa kita dan juga kebutuhan fisik dari tubuh kita. Itulah yang dimaksud dari 2 peran Islam.

Seperti yang kita tahu, sebuah agama adalah sebuah cara hidup, jadi dengan memilih Islam sebagai cara hidup kita berarti lengkap sudah yang kita butuhkan. Kebutuhan fisik dan jiwa kita telah terpenuhi oleh ajaran-ajaran Islam yang telah diajarkan oleh prophet Muhammad peace be upon him.
 
Kebutuhan jiwa kita diisi dengan berdzikir(mengingat) kepada Allah SWT, dengan senantiasa mengingat Allah SWT, insyaa Allah jiwa dan hati kita akan tenang. Sedangkan kebutuhan jiwa kita jelas diisi dengan makanan yang setiap hari kita makan. Karena jiwa seseorang tidak bisa untuk diberi makanan seperti yang kita makan saat ini, tapi mengingat Allah SWT adalah makanan jiwa kita. Semoga kita dijadikan hamba-Nya yang selalu berdzikir, Aamiin…

Alhamdulillah, sudah diakhir artikel, Aku minta maaf ya temen-temen jikalau ada salah terjemahan, penulisan dan isi artikel ini. Oiya terimakasih buat para blogers yang sudah baca artikel-ku, silakan komentar, saran, kritik-nya ya… Wassalamu’alaikum.

Definisi dari Islam


~Definition of Islam~






(Bismillah) Assalamu’alaikum temen-temen, Alhamdulillah My article is come back!. For this time I wanna share you about definition of Islam. What is the meaning of Islam? Eh, keterusan pake inggris maaf ya… So here we go!

I

slam is derived from the root word ‘Salam’ As-Salam which means peace it is also derived from the Arabic word ‘silm’ which means to submit your will to Almighty God. In short Islam means ‘peace acquired by submitting your will to Almighty God’(Dr.Zakir Naik).

I

slam berasal dari akar kata ‘Salam’ As-Salam yang berarti kedamaian, juga berasal dari kata bahasa Arab ‘Silm’ yang berarti berserah diri kepada Allah SWT. Singkat-nya Islam berarti ‘kedamaian yang diperoleh dari penyerahan diri kepada Allah SWT.

Oke, sekarang temen-temen sudah tahu dong apa artinya Islam. Mungkin yang selama ini kita tahu Islam adalah suatu Agama, sudah hanya sebatas yang kita tahu, tapi insyaa Allah dengan adanya blog ini kita bisa bersama-sama mendalami Agama Islam Aamiin…(sedikit promo).

Oya sekedar info tambahan, kata سلم)) salam juga terdapat pada kalimat sapaan orang-orang muslim (Assalamu’alaikum) nah itu berarti kedamaian bagimu, maka dari itu jikalau ada orang yang memberi salam kepada kita wajib hukum-nya untuk menjawab, karena dalam kalimat sapaan itu berisi do’a (memberi kedamaian) atau dalam bahasa inggris ‘peace be upon you’.

Jadi seperti itu ya temen-temen. Salam berarti perdamaian/kedamaian, pokok-nya inti-nya damai deh. Dan terimakasih ya buat para blogers yang sudah mampir ke-blog Aku. I’m sorry if I made a mistake, leave a comment, critic, suggestion below. Aku tunggu saran, komen, kritik temen-temen ya. Wassalamu’alaikum…

Kamis, 31 Januari 2019

Why is Allah Referred to as ‘ALLAH’ and Why not by other names?


Why is Allah Referred to as ‘ALLAH’ and Why not by other names?



Why is Allah Referred to as ‘ALLAH’




(Bismillah) Assalamu’alaikum temen-temen, Alhamdulillah atas izin Allah SWT yang sangat Aku rindukan My first article is come out!!!. Semoga artikel-nya bisa menambah pengetahuan kita semua dan bermanfaat dunia akhirat Aamiin. Okay, Check this out!
Mengapa Allah menunjukkan kata ‘ALLAH’ dan mengapa tidak pakai nama yang lain?

Jawabannya adalah dalam Qur’an Surat Al-Isra’ (17) ayat 110: dimana disebutkan
قُلِ ادْعُوا اللَّهَ أَوِ ادْعُوا الرَّحْمٰنَ ۖ أَيًّا مَّا تَدْعُوا فَلَهُ الْأَسْمَآءُ الْحُسْنٰى ۚ وَلَا تَجْهَرْ بِصَلَاتِكَ وَلَا تُخَافِتْ بِهَا وَابْتَغِ بَيْنَ ذٰلِكَ سَبِيلًا
Katakanlah: "Serulah Allah atau serulah Ar-Rahman. Dengan nama yang mana saja kamu seru, Dia mempunyai al asmaaul husna (nama-nama yang terbaik) dan janganlah kamu mengeraskan suaramu dalam shalatmu dan janganlah pula merendahkannya dan carilah jalan tengah di antara kedua itu".
Kamu bisa menyebut Allah SWT dengan nama yang lain tapi sebaik-baiknya nama yanga asli, sebaik-baiknya  nama yang benar adalah nama yanga telah diberikan oleh diri-Nya, dan ada 99 nama (Asmaaul Husna) di Qur’an, dari 99 nama Asmaaul Husna itu, satu yang sempurna adalah nama ‘ALLAH’  Sebagaimana disebutkan dalam surat:

Ta ha (20)  ayat 8
اللَّهُ لَآ إِلٰهَ إِلَّا هُوَ ۖ لَهُ الْأَسْمَآءُ الْحُسْنٰى
Dialah Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia. Dia mempunyai al asmaaul husna (nama-nama yang baik),

Al-A'raf (7) ayat 180
وَلِلَّهِ الْأَسْمَآءُ الْحُسْنٰى فَادْعُوهُ بِهَا ۖ وَذَرُوا الَّذِينَ يُلْحِدُونَ فِىٓ أَسْمٰٓئِهِۦ ۚ سَيُجْزَوْنَ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
Hanya milik Allah asmaa-ul husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asmaa-ul husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-nama-Nya. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.

Al-Hasyr (59) ayat 24
هُوَ اللَّهُ الْخٰلِقُ الْبَارِئُ الْمُصَوِّرُ ۖ لَهُ الْأَسْمَآءُ الْحُسْنٰى ۚ يُسَبِّحُ لَهُۥ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَالْأَرْضِ ۖ وَهُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ
Dialah Allah Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk Rupa, Yang Mempunyai Asmaaul Husna. Bertasbih kepada-Nya apa yang di langit dan bumi. Dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
Dari ayat-ayat tersebut  berarti Allah yang menamai diri-Nya sendiri dengan sebutan ‘ALLAH’ walaupun Allah mempunyai 99 nama yang terbaik yaitu Asmaaul Husna. Sekarang yang dilakukan orang-orang muslim lebih memilih memanggil  ‘ALLAH’ daripada kata bahasa inggris ‘GOD’, alasan-nya adalah semua nama yang lain dapat dipermainkan.
Contoh-nya dalam kata bahasa inggris ‘GOD’ jika kamu menambahkan ‘s’ pada kata ‘GOD’ jadinya ‘GODS’ yang berarti  ‘Plural of God’ atau tuhan itu banyak padahal dalam 

Surat Al-Ikhlas (112) ayat 1
قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ
Katakanlah: "Dialah Allah, Yang Maha Esa.
Kemudian jika kamu menambahkan ‘ess’ menjadi ‘GODESS’ yang berarti tuhan itu perempuan padahal Allah SWT tidak memiliki gender, pun sama jika kamu menambahkan ‘Father’ atau ‘Mother’ bahkan jika kamu menambahkan awalan (prefixed) sebelum kata ‘GOD’ akan menjadi 10 tuhan yang berarti tuhan palsu.
Itulah alasan kita orang-orang muslim lebih memilih menyebut Allah dari kata bahasa Arab dan alasan kata ‘ALLAH’ hadir di dalam kitab-kitab Agama besar di dunia, jika kamu membaca 6 kitab itu yang juga menyebut nama Tuhan-nya dengan sebutan  ‘ALLAH’.
Contoh, jika kamu membaca Kitab injil (Christian Bible) di Gospel of Matthew Chapter 27 Verse 6  ketika jesus sedang disalib, lalu berkata, Eli, Eli, lama sabachtani? Yang artinya, My God, My God, Why hast thou forsaken me?, jika kamu menterjemahkan ke dalam bahasa Arab menjadi Allah, Allah, limaadza tarakatni (الله الله لما ذا تركتني  ).
Jadi nama Allah pun juga disebutkan sebagai nama Tuhan di dalam kitab-kitab Agama besar di dunia dan nama ‘ALLAH’ adalah nama yang tepat dan benar.

Nah temen-temen itu dia penjelasan tentang kenapa kita memanggil Tuhan kita dengan sebutan Allah SWT, mungkin dari temen-temen punya pendapat yang lebih bagus atau lebih benar daripada ini atau yang punya saran kritik silakan leave a comment below!. Mohon maaf jika ada yang salah dalam artikel ini baik penjelasan dan penulisan-nya. Terimakasih Blogers yang sudah baca, Wassalamu’alaikum….
Based Dr. Zakir Naik Lecture
Sumber: 
https://youtu.be/lx0l_6l4GLI

Popular Post